Kabarpersbhayangkara.com- PAMEKASAN — Semangat persatuan dan kepedulian yang baru saja digaungkan dalam peringatan Sumpah Pemuda kini menjelma dalam aksi nyata. Yayasan Baitul Maal (YBM) PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Madura menunjukkan komitmennya terhadap masa depan generasi bangsa melalui penyaluran santunan kesehatan berbobot untuk Moh Abdurrahman Wahid (4), seorang balita yatim piatu penderita gizi buruk.
Kisah pilu Abdurrahman, yang bermukim di Desa Gagah, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, menjadi sorotan kemanusiaan. Ia kini berada dalam asuhan kakeknya yang menyandang disabilitas tunanetra dan neneknya yang memasuki usia senja. Keterbatasan ekonomi yang membelenggu keluarga ini menjadikan upaya pemenuhan nutrisi esensial dan perawatan medis bagi sang cucu sebagai perjuangan yang teramat berat.
Menanggapi kondisi genting tersebut, YBM PLN UP3 Madura, Agus Mujiyono segera mengambil inisiatif strategis dengan menyerahkan langsung sejumlah santunan sebagai ikhtiar konkret untuk menopang biaya perawatan medis, penyediaan asupan gizi tambahan, serta mempercepat proses pemulihan kesehatan
"Kami tidak hanya menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah dari pegawai muslim PLN, tetapi juga mengukuhkan perannya sebagai agen perubahan yang berkomitmen penuh terhadap masa depan Indonesia yang lebih inklusif dan berkeadilan, sejalan dengan cita-cita luhur Sumpah Pemuda," ucapnya
Agus Mujiyono menegaskan bahwa bantuan ini adalah manifestasi konkret dari nilai-nilai gotong royong dan kepeloporan yang diwariskan oleh para pemuda pendahulu.
“Bantuan ini merupakan donasi sebagai wujud tanggung jawab kolektif kita untuk memastikan bahwa setiap tunas bangsa berhak atas masa depan yang sehat dan layak. Kami memaknai Sumpah Pemuda sebagai seruan untuk bertindak nyata dalam mengentaskan kesulitan saudara sebangsa, terutama anak-anak yatim dan kaum dhuafa. Semoga langkah kecil YBM PLN ini dapat menjadi katalis, menginspirasi segenap elemen masyarakat untuk turut serta dalam gerakan kepedulian,” jelasnya selasa 4 November 2025
Sementara itu, Khorunnia, nenek dari Moh Abdurrahman, tak kuasa menahan haru saat menerima uluran tangan ini. Dengan suara bergetar, ia menyampaikan apresiasi dan rasa syukur yang mendalam atas perhatian tulus dari YBM PLN UP3 Madura.
“Kami sudah tidak punya biaya lagi. Kondisi cucu saya sangat sulit. Bantuan ini sangat menolong dan meringankan beban kami. Kami hanya bisa mengucapkan banyak terima kasih,” ungkapnya.(tim/red)
Posting Komentar