Kabarpersbhayangkara.com - BOJONEGORO – Aktivitas di ruas jalan nasional Bojonegoro–Lamongan, tepatnya di kawasan jembatan timbang Baureno, menjadi perhatian warga pada Rabu (15/10/2025).
Puluhan truk pengangkut barang tampak berhenti di bahu jalan sebelum memasuki area jembatan timbang.
Para sopir mengaku enggan menyeberangi jembatan timbang lantaran khawatir kendaraan mereka melebihi batas muatan (overload), yang berpotensi dikenai sanksi atau denda oleh petugas.
Daripada kena tilang atau denda, mending berhenti dulu sambil menunggu kabar dari teman yang sudah lewat,” ujar salah satu sopir truk, Suyono, kepada wartawan.
Beberapa sopir lainnya juga menyampaikan kekhawatiran serupa. Mereka mengaku tak bermaksud menghindari pemeriksaan, namun ingin memastikan kondisi muatan mereka sesuai ketentuan.
Sebagian di antara mereka bahkan terlihat menurunkan sebagian barang untuk mengurangi beban kendaraan.
Petugas jembatan timbang Baureno yang dikonfirmasi membenarkan adanya peningkatan jumlah kendaraan yang berhenti sebelum area timbang.
Menurut petugas, pemeriksaan di jembatan timbang dilakukan sesuai Peraturan Menteri Perhubungan mengenai pengendalian muatan berlebih demi menjaga keselamatan pengguna jalan dan infrastruktur jalan.
Kami tetap melakukan pemeriksaan secara rutin dan transparan. Tujuannya bukan untuk menakuti sopir, melainkan menegakkan aturan agar kendaraan tidak melebihi batas tonase,” ujar salah satu petugas yang enggan disebut namanya.
Hingga sore hari, situasi di sekitar jembatan timbang terpantau kondusif. Petugas kepolisian dan dinas perhubungan turut berjaga untuk mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan di jalur tersebut.(tim/red)
Posting Komentar