Jakarta, kabarpersbhayangkara.com — Sebuah puisi bertajuk “Surat Cinta Kepada Marsinah di Sorga” karya sastrawan dan pemerhati sosial En Jacob Ereste akan dibacakan dalam acara “Ngopi Ngerumpi” yang digelar di Kantor ILEW, Jalan Veteran I No. 33, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (24/4/2018).
Acara ini merupakan bagian dari peringatan Hari Kartini dengan tema “Perempuan & Politik”, yang digagas oleh Komite Nasional Rakyat Indonesia Menggugat (Komnas RIM) bekerja sama dengan Forum 33.
Sejumlah tokoh perempuan menjadi narasumber dalam forum tersebut, di antaranya:
Nursyahbani Katjasungkana (Koordinator Asosiasi LBH APIK Indonesia),
Titi Anggraeni Mashudi (Direktur Eksekutif Perludem),
Dwi Septiawati Djafar (Ketua Umum Kaukus Perempuan Politik Indonesia), dan
Ratu Raja Arimbi Nurtina dari Kraton Kanoman Cirebon.
Puisi karya En Jacob Ereste yang dibacakan dalam acara ini menjadi bentuk penghormatan terhadap Marsinah, seorang buruh perempuan yang menjadi simbol perjuangan keadilan bagi kaum pekerja di Indonesia.
Dalam puisinya, Jacob Ereste menuliskan kegelisahan dan rasa kehilangan mendalam atas peristiwa tragis yang menimpa Marsinah pada Mei 1993. Lewat bahasa yang puitis namun tajam, puisi ini menggambarkan penderitaan kaum buruh dan ketimpangan sosial yang masih dirasakan hingga kini.
“Kekasihku, kutulis surat ini karena kangen semakin bertalu memalu-malu kemaluanku menggapai pengadilan yang timpang tak seimbang.”
— kutipan dari puisi “Surat Cinta Kepada Marsinah di Sorga” karya En Jacob Ereste.
Puisi tersebut ditulis hanya beberapa hari setelah Marsinah ditemukan meninggal secara tragis. Karya ini kemudian sempat dibacakan dalam forum pertemuan kaum buruh dari 124 negara yang diselenggarakan oleh International Confederation Trade Union (ICTU) di Belgia tahun 1994, sebagai bentuk solidaritas internasional terhadap perjuangan buruh Indonesia.
Acara Ngopi Ngerumpi sendiri menjadi ruang refleksi dan diskusi publik tentang peran perempuan dalam politik serta pentingnya memperjuangkan kesetaraan dan kemanusiaan di tengah tantangan zaman.
---
Catatan Redaksi:
Berita ini dihimpun dari berbagai sumber terpercaya dan catatan dokumentasi kegiatan Komnas RIM, Forum 33, serta arsip karya sastra En Jacob Ereste. Redaksi menyajikan informasi ini secara berimbang, untuk tujuan literasi, edukasi, dan penghargaan terhadap karya budaya bangsa.(tim/red)
Posting Komentar