Wamensesneg Bambang Eko: Tidak Tahu soal Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG)


Kabarpersbhayangkara.com - Jakarta, 26 September 2025 – Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Bambang Eko Suhariyanto mengaku tidak mengetahui adanya kasus keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di sejumlah daerah.

Bambang berdalih dirinya sedang fokus pada proses Revisi Undang-Undang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tengah dibahas di DPR RI.

Iya, saya enggak ngikutin itu (MBG). Saya mohon maaf, saya enggak ngikutin yang itu. Saya beberapa hari ini konsentrasi di sini (DPR),” kata Bambang usai Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (26/9/2025).

Bambang kemudian meminta agar pertanyaan terkait kasus keracunan MBG ditujukan langsung kepada Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi atau Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.

Tanya Mensesneg aja, atau langsung Kepala BGN ya,” ujarnya.

Ketika ditanya apakah Istana akan mengambil langkah tegas terkait dugaan kelalaian BGN dalam pendistribusian makanan program MBG, Bambang menyebut akan menyampaikan hal tersebut kepada Mensesneg.

Saya belum tahu sampai sekarang. Nanti saya akan sampaikan pesannya kepada Mensesneg, kalau misalnya ketemu BGN,” katanya.

Lebih lanjut, Bambang juga menegaskan belum mengetahui respons Presiden Prabowo Subianto atas kasus ini, lantaran Presiden masih berada di luar negeri.

Kita enggak tahu (respons Presiden), karena beliau masih di luar negeri,” pungkasnya.

Sebelumnya, sebanyak 25 orang terdiri dari 24 siswa dan 1 guru SDN 12 Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, mengalami keracunan makanan MBG. Mereka harus mendapatkan perawatan di RSUD dr. Agoesdjam Ketapang.

Keracunan ini diduga berasal dari lauk ikan hiu goreng yang disajikan penyedia makanan sekolah (SPPG). Daging ikan tersebut dinilai mengandung merkuri tinggi sehingga membahayakan kesehatan.(tim/red) 

0/Post a Comment/Comments