Gempa 5,7 SR Guncang Situbondo, 34 Rumah Warga Terdampak


Kabarpersbhayangkara.com - Situbondo, 25 September 2025 – Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,7 Skala Richter mengguncang wilayah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada Kamis (25/9) pukul 16.04 WIB. Menurut data dari Pusdalops Tagana Jawa Timur, pusat gempa berada di koordinat 7,82 LS dan 114,47 BT, atau 54 kilometer tenggara Situbondo dengan kedalaman 12 kilometer. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Guncangan gempa terasa kuat di wilayah Kecamatan Banyuputih, khususnya di Desa Sumberwaru, Desa Sumberanyar, Desa Sumberejo, dan Desa Wonorejo. Data sementara menyebutkan, total 34 rumah warga mengalami kerusakan dengan rincian:

Desa Sumberwaru: 16 rumah
Desa Sumberanyar: 8 rumah
Desa Sumberejo: 1 rumah
Desa Wonorejo: 9 rumah

Selain rumah warga, Masjid Al Muttaqin di Desa Wonorejo juga mengalami kerusakan ringan.

Hingga berita ini diturunkan, tidak ada laporan korban jiwa maupun korban luka. Namun, sejumlah rumah mengalami kerusakan berat hingga ringan. Beberapa warga yang rumahnya terdampak antara lain:

P. Mudjari (rusak berat, Desa Sumberwaru)
Moh. Salem Dawafi (rusak berat, Desa Sumberwaru)
Ibu Reni (rusak berat, Desa Sumberanyar) Enik Istiani (rusak berat, Desa Wonorejo)
Tukimin (kerusakan pada perahu, jaring, dan mesin, Desa Wonorejo)


Pihak berwenang langsung melakukan langkah tanggap darurat di lapangan. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain:

Peninjauan lokasi terdampak.

Koordinasi dengan pihak kecamatan, Koramil, Polsek, pemerintah desa, dan relawan.

Assesment cepat terkait kerusakan dan kebutuhan warga.

Penyusunan laporan perkembangan bencana.

Menurut laporan Pusdalops Tagana Kabupaten Situbondo, unsur yang hadir di lokasi meliputi camat Banyuputih, Polsek, Koramil, Tagana Dinsos, TRC-BPBD, Pos Jangkar TNI AL, aparat desa, relawan, serta masyarakat setempat.

Situasi terakhir di wilayah terdampak terpantau cerah berawan, warga mulai membersihkan reruntuhan, sementara petugas melakukan pendataan lebih lanjut. Data yang ada saat ini masih bersifat sementara dan bisa bertambah sesuai perkembangan di lapangan.

Kami masih terus melakukan kaji cepat dan pendataan. Jika ada tambahan informasi terbaru, akan segera kami sampaikan,” tulis Pusdalops Tagana Kabupaten Situbondo dalam laporan resminya.(tim/red) 

0/Post a Comment/Comments