Kabarpersbhayangkara.com - Tulungagung, 22 September 2025 – Kasus penganiayaan terhadap Wakapolsek Pakel, IPTU Muhtar, masih terus didalami Polres Tulungagung. Meski seorang pelaku berinisial AF sudah diamankan, polisi memastikan aksi brutal tersebut melibatkan lebih dari satu orang.
Berdasarkan hasil penyelidikan, jumlah pelaku diperkirakan antara lima hingga sepuluh orang. Mereka diduga menyerang Wakapolsek ketika tengah berusaha melerai kericuhan dalam sebuah konvoi yang melibatkan ratusan orang.
“Yang jelas, pelakunya lebih dari satu. Saat anggota berusaha melerai, justru diserang ramai-ramai. Sementara yang berhasil kita amankan baru AF, sisanya masih dalam pengejaran,” ujar Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Ryo Pradana, Senin (22/9/2025).
Ryo menambahkan, proses identifikasi para pelaku terkendala situasi ricuh yang menyulitkan petugas mengenali wajah satu per satu. Selain itu, tersangka AF juga mengaku tidak mengenal pelaku lainnya.
Upaya penyelidikan makin sulit karena minimnya bukti rekaman kamera pengawas. Tim penyidik telah memeriksa beberapa titik CCTV di sekitar lokasi, namun sebagian besar tidak merekam area kejadian. “CCTV warga memang ada, tapi tidak menjangkau ke jalan tempat kejadian berlangsung. Jadi kita masih mengandalkan keterangan saksi-saksi,” jelas Ryo.
Akibat serangan tersebut, IPTU Muhtar mengalami memar di lengan kanan dan kiri serta luka di wajah akibat pukulan. Setelah mendapat perawatan medis, kondisi korban kini dinyatakan stabil.
Polres Tulungagung menegaskan pihaknya tidak akan berhenti memburu para pelaku yang masih buron. “Kami pastikan proses hukum tetap berjalan. Identitas sebagian pelaku sudah mengerucut dan terus kami telusuri. Semua demi menjaga situasi Tulungagung tetap kondusif dan aman,” tegas Ryo.(tim/red)
Posting Komentar