Kabarpersbhayangkara - Jakarta, 22 September 2025 – Aktivis Muda Nasional, Muhammad Fithrat Irfan, membeberkan adanya indikasi kuat keterlibatan 23 anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dalam dugaan kasus suap. Ia mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera bertindak tegas.
KPK RI harus bertindak tegas, atau kita akan gelar pengadilan rakyat,” tegas Irfan, Senin (22/9/2025).
Menurut Irfan, dugaan suap itu tidak hanya menyeret Senator Rafiq Al Amri asal Sulawesi Tengah, tetapi juga 23 senator lain dari berbagai daerah. Ia mengaku memiliki bukti berupa tangkapan layar grup WhatsApp yang memuat nama-nama senator tersebut.
“Grup WhatsApp itu dibuat sendiri oleh mereka untuk memenangkan pasangan calon Ketua DPD RI dan Wakil Ketua MPR RI dari unsur DPD,” jelasnya.
Daftar 23 Senator DPD RI yang Diduga Terlibat:
1. Evi Apita Maya (NTB)
2. Yulianus Henock Sumual (Kaltim)
3. Carl Suebu (Papua Utama)
4. A. Abdul Waris Halid (Sulsel)
5. Sopater Sam (Papua Pegunungan)
6. H. Siti Aseanti (Kalteng)
7. Dr. Hj. Erni Daryanti (Kalteng)
8. M. Sum Indra (Jambi)
9. Gusti Farid (Kalsel)
10. Habib Zakaria (Kalsel)
11. Muhammad Mursyid (Riau)
12. Amirul Tamim (Sultra)
13. Anna Latuconsina (Maluku)
14. Aji Mirni Mawarni (Kaltim)
15. Andri Singkarru (Sulbar)
16. R. Graal Taliawo (Malut)
17. Abraham Liyanto (NTT)
18. Filep Wamafma (Papua Barat)
19. Wilhelmus Pigai (Papua Tengah)
20. Abdul Hamid (Riau)
21. A. Ian Ali Baal Masdar (Sulbar)
22. Stevanus Liow (Sulut)
23. Amaliah (Sumsel)
Irfan menegaskan, masyarakat di setiap daerah pemilihan harus berani mengklarifikasi kinerja wakil mereka di DPD RI.
Jangan sampai kasus ini lolos dari perhatian kita semua,” ujarnya.
Ia menyebut, data tersebut bersumber dari grup WhatsApp inti “DPD PERUBAHAN” pada 28 September 2024, yang kemudian dilaporkan ke KPK pada 7 Maret 2025.
Mari kawal kasus ini sampai selesai. Jangan ada pihak-pihak yang berusaha membungkam pers dan membungkam kebenaran,” seru Irfan.
Menurutnya, korupsi adalah musuh bersama.
“Korupsi adalah akar dari segala permasalahan pemerintahan kita. Mari berantas korupsi sampai ke akar-akarnya!” tutupnya.(tim/red)
Posting Komentar